Pada umumnya Data ini terdiri dari Header, Custom Code dan Command.
Kali ini kita coba ulas Solusi yang diberikan oleh NEC. Pabrikan asal Jepang.
Solusi NEC
Fasilitas |
- 8 bit address dan 8 bit command
- Baik address maupun command dikirim 2 kali untuk verifikasi data
- Menggunakan modulasi jarak pulsa
- Frekuensi carrier yang digunakan 38kHz
- Bit time 1.125ms (0) atau 2.25ms (1)
Modulasi |
Protokol |
Gambar di atas menunjukkan standart bentuk timing dari solusi NEC. Pada sistem Protokol NEC, LSB dikirimkan terlebih dahulu. Misalnya dalam suatu kasus Address $59 dan Command $16 dikirimkan. Maka pesan akan dimulai oleh 9ms AGC burst, yang akan digunakan untuk mengeset penguatan sinyal pada modul penerima terlebih dahulu. AGC burst ini lalu diikuti oleh 4.5ms jeda, yang lalu akan diikuti oleh Address dan Command. Address dan Command ini dikirim dua kali. Pada pengiriman data yang kedua, semua bit akan di-invert. Hal ini digunakan sebagai verifikasi data untuk memastikan data yang diterima sudah benar. Total waktu pengiriman data adalah tetap karena setiap bit akan dikirim dua kali dengan pengiriman yang kedua adalah invert dari pengiriman data yang pertama.
Ada beberapa fungsi tombol yang akan memerikan respon secara terus menerus (kontinyu). contohnya adalah Volume+, Volume-, Program+ dan Program-. Pada kasus ini, command hanya dikirim sekali saja, walaupun tombol ini kita tekan terus menerus. Setiap 110ms sebuah kode pengulangan (repeat code) dikirimkan selama tombol masih ditekan. Repeat code ini sangat sederhana, hanya sebuah pulsa 9ms AGC yang diikuti oleh jeda 2.25ms lalu 560µs. Keuntungan sistem ini adalah penghematan battery karena waktu menyala LED lebih singkat. kerugiannya adalah mudahnya sistem ini terkena gangguan dari luar.
link terkait: http://beritafajar.blogspot.com/2010/12/teori-remote-control-infra-merah.html |
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbukankah dari gambar di atas sudah jelas?
BalasHapusfrekuensi modulasi 38khz. gambar paling atas (modulasi) sudah dijelaskan.
pengkodean juga sudah jelas, 1 berarti duty cycle 25% dan 0 berarti 50%
semua perintah selalu diawali dengan header (lihat gambar 2 protokol)
mau dibangkitkan pakai apapun bisa, asal memenuhi kaedah NEC, apalagi sekarang mayoritas remote menggunakan format (solusi) NEC
penguat transistor sudah dibahas pada penjelasan pertama
silahkan lihat http://beritafajar.blogspot.com/2010/12/teori-remote-control-infra-merah.html
iya pak. saya masih bingung cara transimisi data dengan frekuensi modulasi 38kHz menggunakan AVR. masih pemula
BalasHapusapa itu AVR?
BalasHapusmaaf saya gak tahu mau dipakai apa?
tapi menurut saya akan lebih mudah ambil remote solusi NEC
lalu dibuatkan program untuk decoder receivernya
sehingga remote bisa kita custom sesuai keinginan kita
daripada membuat encoder sendiri, lalu masih buat decoder juga
pemrograman codding AtMega
BalasHapusuntuk keperluan remote tv menggunakan mikrokontroller. decoder menggunakan bawaan tv sehinggan encoder yang menyesuaikan / universal remote
output mikrokontroller berupa logika, transmiter membutuhkan frekuensi carrier untuk mengirim logika tersebut dengan solusi NEC. yang saya bingungkan bagaimana membuat frekuensi carrier yang ditumpangi data dari mikro tadi.
kalau butuhnya hanya demikian, maka solusinya mudah
BalasHapussayang sekali bapak menghapus komentar awal
sehingga riwayat percakapan jadi hilang
padahal hal ini menjelaskan apa yang menjadi persoalan
dengan demikian saya tidak bisa menjelaskan secara lebih detail lagi
silahkan pahami saja ulasan saya
terima kasih
maaf tadi jaringan lagi error jadi kehapus. terima kasih, akan saya coba pelajari lagi pak
BalasHapus