10 Mar 2010

contoh motif batik Jogyakarta

MOTIF YOGYAKARTA

BATIK CUWIRI [Batik Tulis]
Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai “Semek’an” dan Kemben. Dipakai saat upacara “mitoni”
Unsur Motif    : Meru, Gurda
Filosofi            : Cuwiri artinya kecil-kecil, Diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati

BATIK SIDO MUKTI [Batik Tulis]  
Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain dalam upacara perkawinan
Unsur Motif    : Gurda
Filosofi            : Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan.  

BATIK KAWUNG [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif    : Geometris
Filosofi            : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan  

BATIK PAMILUTO [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif    : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi            : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].  

BATIK PARANG KUSUMO {Batik Tulis]  

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif    : Parang, Mlinjon
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah  

BATIK CEPLOK KASATRIAN [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain saat kirab pengantin
Unsur Motif    : Parang, Gurda, Meru
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Dipakai golongan menengah kebawah, agar terlihat gagah  

BATIK NITIK KARAWITAN [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Ciri Khas        : Kerokan
Unsur Motif    : Ceplok
Filosofi            : Pemakainya orang yang bijaksana  

BATIK TRUNTUM {Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.  

BATIK CIPTONING [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Parang, Wayang
Ciri Khas        : Kerokan Filosofi            : Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk jalan yang benar  

BATIK TAMBAL [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif    : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru
 
BATIK SLOBOG [Batik Tulis]

Zat Warna      : Naphtol
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Ceplok
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Slobog bisa juga “lobok” atau longgar, kain ini biasa dipakai untuk melayat agar yang meninggal tidak mengalami kesulitan menghadap yang kuasa  

BATIK PARANG RUSAK BARONG [Batik Tulis]  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Parang, Mlinjon
Ciri Khas        : Kerokan
Filosofi            : Parang menggambarkan senjata, kekuasaan.
Ksatria yang menggunakan batik ini bisa berlipat kekuatannya.  

BATIK UDAN LIRIS  

Zat Warna      : Soga Alam
Kegunaan       : Sebagai kain panjang
Unsur Motif    : Kombinasi Geometris dan Suluran
Ciri Khas        : Kerokan Filosofi            : Artinya udan gerimis, lambang kesuburan

7 komentar:

  1. uedan tenan isih kepikiran sing ngene2 kang?.two tumb up for ye.

    BalasHapus
  2. OO begitu ya pak Fajar.baru tahu kalo batik ada filosofinya..

    BalasHapus
  3. ya. sebagai orang jawa. juga sebagai warga negara indonesia yang baik.kita mesti, minimal mengetahui betapa adiluhungnya kebudayaan kita. jangan sampai kita justru gak tahu apa yang kita miliki. baru tersadar setelah milik kita diambil orang lain.
    hampir saja kita kehilangan batik.

    BalasHapus
  4. terima kasih atas semua saran dan masukannya.

    BalasHapus
  5. menarik dan keren pokoknya,,,

    BalasHapus